Sebagai upaya dalam pengaturan lalu lintas digunakanlah Alat Pengatur Instruksi Lalu lintas (APIL) yang berupa Traffic Light. Traffic Light dipasang di berbagai jenis persimpangan jalan maupun sarana penyeberangan. Fungsi lampu lalu lintas sangatlah penting sehingga lampu lalu lintas harus dapat dikontrol semudah dan seefisien mungkin guna memperlancar arus lalu lintas di suatu persimpangan jalan. Namun setelah digunakan Traffic Light masih terdapat kepadatan yang diakibatkan tidak serentaknya arah datang kendaraan dari masing-masing jalur. Hal ini mengakibatkan terjadinya antrian panjang di salah satu jalur Traffic Light yang membuat antrian semakin panjang yang diakibatkan tidak efektifnya lama lampu merah dari Traffic Light yang ada. Maka dari itu peneliti ingin mendesain suatu alat menggunakan 8 sensor IR sebagai pendeteksian antrian di masing-masing jalur, kemudian menyatukan dengan sistem Traffic Light otomatis dapat dioptimasi lampu merah dan lampu hijau sesuai dengan panjang antrian yang ada. Hasil eksperimen menemukan bahwa pada kondisi sepi atau tidak ada sensor yang mendeteksi kendaraan maka waktu lampu hijau nya yaitu 20 detik. Saat kondisi kemacetan 1 atau sensor IR depan mendeteksi kendaraan, maka lampu hijau nya bertambah 5 detik menjadi 25 detik. Saat kondisi kemacetan 2 atau kedua sensor IR mendeteksi kendaraan, maka lampu hijau nya bertambah 10 detik menjadi 30 detik.