Alat pirolisis limbah plastik skala laboratorium telah dirancang dan dibuat dengan komponen utama berupa tabung reaktor stainless steel berdiameter 0,5 m dan tinggi 1,5 m, sistem pemanas berbahan LPG, serta tabung kondensasi galvanik untuk mengubah uap menjadi minyak. Proses manufaktur dilakukan dengan metode pengelasan SMAW menggunakan elektroda E6013. Uji coba alat dilaksanakan pada suhu 300–400 °C dengan kapasitas ±10 kg plastik jenis polietilena (PE) dan polipropilena (PP) per siklus. Hasil pengujian menunjukkan minyak pirolisis sekitar 15–16 ml per 30 menit, disertai gas pirolisis dan residu arang. Analisis karakteristik minyak memperlihatkan nilai kalor 462 kJ/kg, densitas 0,83–0,85 g/cm³, dan kandungan sulfur rendah, meskipun viskositasnya masih relatif tinggi sehingga diperlukan pemurnian lebih lanjut. Pada tahap awal ditemukan kebocoran pada sambungan pipa dan penutup reaktor, namun perbaikan dengan lem paking tahan panas berhasil membuat alat kembali berfungsi dengan baik. Dengan demikian, alat pirolisis ini efektif mengonversi limbah plastik menjadi minyak dengan kualitas mendekati solar dan berpotensi sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi limbah plastik sekaligus menyediakan energi alternatif berkelanjutan.
Kata kunci: limbah plastik, pirolisis, minyak pirolisis, bahan bakar alternatif, energi terbarukan