Orifice plate berfungsi untuk mengontrol aliran dan mengukur debit fluida, namun desain yang kurang tepat dapat menyebabkan rugi tekanan tinggi. Penelitian ini mengkaji kinerja tiga jenis orifice yaitu Single-Hole Orifice (SHO), Multi-Hole Orifice 4 lubang (MHO-4), dan Multi-Hole Orifice 9 lubang (MHO-9) dengan variasi debit 300–500 LPM. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penurunan tekanan (ΔP) meningkat seiring bertambahnya debit, dengan perbedaan antar orifice semakin signifikan pada debit menengah hingga tinggi. MHO-9 menghasilkan ΔP rata-rata terendah, karena desain multi-lubang dengan jumlah banyak membagi aliran menjadi beberapa jalur sehingga kecepatan dan turbulensi berkurang. MHO-4 memiliki performa menengah, sedangkan SHO menunjukkan ΔP tertinggi terutama pada debit besar. Faktor ketebalan pelat juga berpengaruh, di mana pelat terlalu tipis atau terlalu tebal dapat meningkatkan ΔP akibat kontraksi atau separasi aliran. Secara keseluruhan, MHO-9 dinilai paling efisien dan stabil, sehingga direkomendasikan untuk aplikasi yang memerlukan kestabilan tekanan dan efisiensi energi jangka panjang.
Kata kunci: Orifice Plate, Pressure Drop, Multi-Hole Orifice, Efisiensi Aliran, Ketebalan Pelat.