kesalahan pencatatan, minimnya transparansi keuangan, serta risiko pemalsuan tiket. Penelitian ini mengembangkan frontend Sistem Manajemen Event berbasis React dengan pendekatan Extreme Programming (XP), mencakup 11 iterasi: autentikasi, profil & verifikasi Event Organizer (EO), pembuatan/publikasi acara, pembelian tiket dengan integrasi Midtrans, e-ticket QR, validasi di venue, POS offline, dan administrasi. Evaluasi dilakukan melalui User Acceptance Testing (UAT) bertahap dan User Experience Questionnaire (UEQ) pada web & mobile. UAT Siklus-1 (Iterasi 1–3) mengeksekusi 21 skenario dengan hasil 19 lulus (90,5%), 1 gagal (4,8%), 1 lulus sebagian (4,8%); isu notifikasi penolakan diperbaiki dan pada UAT Siklus-2 (Iterasi 4–6) modul publikasi acara lulus 7/7 skenario (100%), termasuk retest notifikasi (kasus 2.6 & 2.7) yang lulus. UEQ Web (mean | var): Attractiveness 1,965 | 0,18, Perspicuity 0,729 | 0,67, Efficiency 1,885 | 0,42, Dependability 1,750 | 0,41, Stimulation 1,625 | 0,36, Novelty 2,125 | 0,34; UEQ Mobile: Attractiveness 2,050 | 0,13, Perspicuity 0,575 | 0,81, Efficiency 1,775 | 0,33, Dependability 1,825 | 0,49, Stimulation 1,875 | 0,25, Novelty 2,100 | 0,53. Hasil tersebut menunjukkan pemenuhan kebutuhan fungsional dan penerimaan pengguna yang kuat, dengan ruang peningkatan pada Perspicuity untuk kejelasan penggunaan.