Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat dari industri kelapa sawit yang berpotensi diolah menjadi pupuk organik berbentuk abu. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh variasi mata pisau pencacah terhadap efisiensi pencacahan, kadar air, kapasitas pembakaran, dan kadar abu TKKS. Proses pencacahan dilakukan menggunakan motor diesel 23 Hp dengan tiga jenis mata pisau: segiempat (90°), segitiga (45°), dan segitiga (30°), menghasilkan ukuran mesh berbeda. Pembakaran menggunakan blower 370 W berdiameter 3 inci, dengan pemanasan awal gas LPG. Hasil menunjukkan mata pisau 45° memiliki performa terbaik, mencacah 3 kg TKKS dalam 2 menit dengan bobot akhir 2,25–2,30 kg dan penurunan kadar air dari 39,4% menjadi 11,72%. Ukuran cacahan mesh ≠10 memberikan kapasitas pembakaran tertinggi (0,0934 kg/menit) dan kadar abu terendah (4,4120%). Efisiensi energi tertinggi dicapai oleh kombinasi pisau 45° dan mesh ≠10, dengan konsumsi bahan bakar 39 ml solar dan energi blower 133,993 Wh. Hasil penelitian ini menunjukkan melalui mesin pembuat pupuk abu ini dapat melakukan efisiensi pembakaran TKKS yang sangat optimal.
Kata Kunci: Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), Mesin Pencacah, Pupuk Abu, Efisiensi Pembakaran.