Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja smartband dalam memantau tiga parameter kesehatan utama menggunakan MAX30102, yaitu suhu tubuh, detak jantung, dan SpO₂, dengan membandingkannya terhadap perangkat medis standar. Hasil pengujian pada parameter suhu tubuh menunjukkan rata-rata error sekitar 1%, yang berarti hasil pengukuran smartband cukup akurat dan mendekati nilai thermometer medis. Untuk pengukuran detak jantung, rata-rata error tercatat sebesar 5,54%. Meskipun terdapat selisih cukup tinggi pada beberapa data sebelum aktivitas fisik, hasil pengukuran menjadi lebih stabil dan akurat setelah pengguna melakukan jogging selama 5–10 menit. Sementara itu, pada pengukuran SpO₂ diperoleh rata-rata error sebesar 2,04%, dengan sebagian besar hasil menunjukkan kesesuaian yang baik dengan oksimeter medis. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini membuktikan bahwa smartband memiliki akurasi yang cukup baik dalam memantau kondisi kesehatan sehari-hari, meskipun belum sepenuhnya menyamai perangkat medis standar. Tingkat error yang relatif kecil membuat smartband dapat diandalkan sebagai alat monitoring non-medis yang praktis dan mudah digunakan. Dengan demikian, smartband berpotensi menjadi perangkat pendukung gaya hidup sehat yang membantu pengguna dalam memantau kondisi tubuh secara real-time.
Kata kunci: smartband, MAX30102, error