Penelitian ini berfokus pada proses produksi dan pengujian kinerja mesin pembuat atap berbahan dasar serat ijuk (Arenga pinnata) dengan pengikat dari limbah plastik HDPE (High-Density Polyethylene). Mesin ini sebelumnya telah dirancang, dan dalam penelitian ini dilakukan tahap fabrikasi, perakitan, serta evaluasi terhadap performa operasional dan efisiensi energinya. Mesin yang diproduksi menggabungkan sistem injeksi berbasis pneumatik, elemen pemanas tipe band heater, serta komponen mekanis seperti rangka UNP, pipa moulding, dan nozzle injeksi. Dilakukan pengujian kedataran pada rangka dan getaran pada area mesin secara vertical sebanyak 3 titik, hasil dari pengujian kedataran didapatkan arah gelembung ke kanan dan nilai 8 pada horizontal dan 7 pada vertikal. Hasil pengujian getaran didapatkan nilai amplitudo nya 0 di semua titik, yang menandakan getaran dari compressor tidak terlalu besar. Uji produksi dilakukan dengan dua skenario: (1) campuran ijuk 40 gram dan HDPE 1000 gram menghasilkan massa atap 793 gram dengan sisa injeksi 107 gram, serta selisih 100 gram; dan (2) HDPE 1000 gram tanpa ijuk menghasilkan massa atap 834 gram, sisa injeksi 125 gram, serta selisih 41 gram. Hasil menunjukkan bahwa keberadaan ijuk memengaruhi efisiensi injeksi material. Beberapa kendala teknis juga teridentifikasi, seperti kebocoran plastik akibat kesalahan posisi pipa penekan serta kerusakan pada elemen pemanas. Secara keseluruhan, mesin mampu menghasilkan produk atap komposit dengan karakteristik fisik yang baik dan konsumsi energi yang dapat dianalisis serta dioptimalkan. Penelitian ini mendukung pemanfaatan bahan alami dan limbah plastik untuk pengembangan industri kecil yang ramah lingkungan.

Kata kunci: produksi mesin, atap ijuk, HDPE, konsumsi energi, sistem injeksi, daur ulang plastik, pengujian performa