Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi
putaran RPM dan sudut sirip pada mesin pengering rotary terhadap
parameter pengujian, yaitu kadar air, waktu keluaran, waktu proses, berat
gumpalan, berat keseluruhan, dan suhu keluaran. Hasil menunjukkan
bahwa kondisi optimal penurunan kadar air diperoleh pada 14 RPM
dengan sudut 120°, yaitu 17–18%, karena waktu tinggal bahan lebih lama
di dalam drum. Sebaliknya, pada putaran tinggi 28 RPM kadar air akhir
relatif tinggi (24–24,5%) meskipun waktu proses lebih cepat. Pada
parameter waktu keluaran, peningkatan RPM mempercepat keluaran
awal, sementara pada 20 RPM sudut sirip berperan penting dalam
kestabilan proses, dengan sudut 135° memberikan hasil paling efisien.
Berat gumpalan dan berat keseluruhan menurun pada putaran rendah
menengah seiring membesar sudut sirip, namun relatif stabil pada putaran
tinggi. Suhu keluaran juga menunjukkan pola yang bervariasi, dengan
kecenderungan meningkat pada putaran tinggi dan sudut besar. Secara
keseluruhan, kombinasi 14 RPM–120° paling efektif untuk menurunkan
kadar air, sedangkan 28 RPM unggul dalam percepatan waktu proses.
Oleh karena itu, pemilihan kombinasi harus disesuaikan dengan tujuan,
apakah memaksimalkan efisiensi pengeringan, mempercepat proses, atau
mencari keseimbangan di antara keduanya.