Proses reengineering dilakukan pada aplikasi E-Lapau untuk meningkatkan aspek keamanan melalui identifikasi dan pemodelan kebutuhan keamanan (security requirements). Tujuan dari penelitian ini adalah mengatasi kerentanan yang ditemukan pada versi sebelumnya, seperti potensi kelemahan autentikasi. Metode yang digunakan meliputi analisis kerentanan menggunakan Snyk dan MobSF, pemodelan kebutuhan keamanan dengan pendekatan threat modeling, serta penerapan fitur keamanan seperti stored procedure, validasi input, RetryPolicy, dan autentikasi berbasis OTP (One-Time Password). Pengujian dilakukan melalui penetration testing dan pemindaian otomatis untuk memastikan sistem bebas dari kerentanan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan reengineering berhasil meningkatkan keamanan aplikasi ELapau, ditunjukkan dengan eliminasi kerentanan, penguatan autentikasi, dan pengurangan risiko dari hasil pemindaian. Dengan langkah ini, aplikasi lebih andal, aman, dan mampu menjaga integritas data pengguna.
Kata Kunci: reengineering perangkat lunak, kebutuhan keamanan, threat modeling, OTP, keamanan aplikasi.