Saat ini, perusahaan semakin menyadari bahwa digitalisasi menjadi suatu kebutuhan penting untuk tetap kompetitif di era modern ini. Salah satu dampak paling jelas dari digitalisasi dapat dilihat dalam industri manufaktur, di mana proses produksi yang dulunya sangat bergantung pada pena dan kertas untuk merekap suatu data kini beralih ke sistem otomatis. PT. PCI Elektronik Internasional, sebagai perusahaan manufaktur di bidang elektronik, telah menerapkan berbagai digitalisasi dalam proses produksinya. Langkah ini diambil untuk mengurangi pekerjaan berulang yang sering kali menjadi penyebab terjadinya kesalahan manusia. Salah satu dari stasiun produksi yang ada di PT. PCI Elektronik Internasional yaitu, Assembly Spider Ring & Assembly Armature Coil to Hub. Pada stasiun ini, operator melakukan pengukuran material dengan menggunakan alat ukur (LCR Meter). Lalu, nilai yang diperoleh dicatat di kertas. Apabila nilai yang diperoleh sesuai dengan spec, maka akan dituliskan “PASS” pada kertas. Jika tidak sesuai dengan spec, maka akan dituliskan “FAIL” pada kertas. Hal ini dapat beresiko tinggi jika operator salah menuliskan angka atau status pada material tersebut. Salah satu akibat dari kesalahan manusia yang dapat terjadi, yaitu barang yang di assembly tidak dapat berfungsi yang berakhir akan dibuang (scrap). Maka dari itu, dibuatlah suatu digitalisasi menggunakan MySQL dan LabVIEW untuk mempermudah proses produksi. Dari digitalisasi ini, diharapkan dapat mempermudah produksi dalam memisahkan material, mengumpulkan, dan merekapitulasi data hasil pengukuran dari suatu material.