Pembelajaran kimia di tingkat SMA sering menghadapi tantangan karena konsepnya yang abstrak, terutama pada materi larutan dan koloid. Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Augmented Reality (AR) markerless menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Aplikasi dibuat dengan Blender untuk objek 3D, Unity sebagai platform utama, dan Vuforia SDK untuk implementasi AR.Hasil penelitian menunjukkan aplikasi AR markerless efektif membantu siswa memahami konsep abstrak melalui visualisasi 3D interaktif, dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata sebesar 10,02% dari pre-test ke post-test. Validasi konten memperoleh skor 100% pada semua aspek, sementara uji usability (SUS) menunjukkan skor 72,1 kategori "OK", menandakan aplikasi mudah digunakan dan diterima pengguna. Uji black box dan User Acceptance Testing memastikan semua fitur berfungsi optimal dengan implementasi stabil pada berbagai sudut kamera (0°, 45°, dan 75°). Pengujian waktu load menunjukkan perangkat Tecno dan Poco M4 Pro menampilkan objek AR dengan cepat (≤ 5 detik) hingga normal (6–10 detik), sedangkan Redmi Note 14 5G membutuhkan waktu lebih lama. Kelengkapan enam submateri sesuai kurikulum dan validasi guru kimia dengan skor 100% memperkuat keberhasilan aplikasi. Penelitian ini berhasil menghasilkan aplikasi AR markerless yang layak digunakan sebagai media pembelajaran kimia interaktif dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.