Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan bambu sebagai bahan baku, namun penggunaannya masih terbatas pada kerajinan dan bangunan. Salah satu peluang pemanfaatan baru adalah pembuatan kuas cat berbahan dasar serat bambu, sebagai alternatif dari kuas berbahan bulu hewan. Hasil dari proyek akhir ini adalah mesin pembuat kuas cat dari bambu dengan metode teknis yang efisien. Proses manufaktur meliputi pembentukan rangka yang terbuat dari besi siku l dengan ukuran Panjang 1010 mm , lebar 490 mm dan tinggi 1010 mm. metode penyambungan pada rangka menggunakan metode pengelasan dengan menggunakan elektroda type NK-68 E6013 diameter 2.6 mm. Roller yang digunakan berbahan karet dengan ukuran 10x5 cm dengan lubang ass ukuran 22 mm.Untuk mata pisau yang digunakan sebagai pembelah bambu menggunakan bahan baja dengan Panjang 10x2 cm dengan tebal 2 mm. lalu pada mekanisme power hammer menggunakan bahan besi hollow yang dirakit dan disambung menggunakan baut m12x1.25 , serta untuk hammer mengunakan bahan Besi poros type ss 304 diameter 25 mm dengan panjang 600 . untuk putaran pada power hammer menggunakan pulley type b ukuran 2 inchi yang terhubung dengan pulley pada poros penggerak roller. Untuk menggerakan power hammer digunakan sebuah tuas yang dapat mengatur kapan power hammer dapat berputar. Tuas pengaturan terdiri dari besi poros type ss ukuran 25 mm , 2 bearing uct 205 ukuran 25 mm serta batang ulir sebagai tuas pengaturannya. mesin yang digunakan adalah motor 1 HP dengan gearbox 1:10. Hasil akhir menunjukkan bahwa mesin yang dirancang denga nuda mekanisme ini mampu mengolah bambu menjadi bilah-bilah bambu dan menjadi serat yang layak digunakan sebagai bahan kuas, dengan harapan dapat menjadi solusi ekonomis dan inovatif untuk produksi kuas lokal. Penelitian ini juga memberikan peluang bagi pengembangan usaha kecil menengah (UKM) berbasis bahan baku lokal.