Bahasa Arab Melayu sebagai warisan budaya Melayu Riau, kini
menghadapi ancaman kepunahan di kalangan generasi muda karena minimnya jam pelajaran dan metode ajar konvensional yang kurang menarik di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun "Rihlah Alam Melayu," sebuah game edukasi 3D bergenre petualangan yang dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas 7 SMP terhadap Bahasa Arab Melayu. Manfaat utama dari proyek ini adalah menyediakan media pembelajaran alternatif yang interaktif bagi siswa dan alat bantu ajar yang efektif bagi guru,
khususnya dalam materi penyusunan pantun. Metode pengembangan yang digunakan adalah Game Development Life Cycle yang bersifat iteratif, mencakup tahapan inisiasi, pra-produksi, siklus produksi pengujian berulang, hingga perilisan versi beta. Proses iteratif ini memungkinkan perbaikan berkelanjutan pada gameplay dan fungsionalitas berdasarkan temuan pada setiap siklus. Hasil pengujian
pengguna menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Pengujian konten oleh ahli materi memvalidasi kesesuaian game dengan kurikulum (100% "Sesuai"). Analisis N-Gain Score dari 29 siswa menunjukkan peningkatan pemahaman yang "Cukup Efektif" (rata-rata 73.27%). Uji usabilitas juga menghasilkan skor "Sangat Baik" pada aspek Effectiveness (90%) dan presentation Design (95%). Keberhasilan ini membuktikan bahwa GDLC merupakan metode yang tepat untuk menghasilkan game edukasi yang efektif dan diterima baik oleh pengguna.