Queen Fruit mengalami kendala dalam proses penjualan dan
pencatatan transaksi karena masih menggunakan sistem manual,
yang berisiko terhadap kehilangan data dan keterlambatan laporan. Selain itu, proses pemesanan online yang dilakukan melalui WhatsApp masih bergantung pada komunikasi manual antara pelanggan dan admin. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dibangun sistem informasi penjualan berbasis website menggunakan metode Prototyping. Proses pembangunan sistem dilakukan melalui dua iterasi, yang mencakup perancangan antarmuka, evaluasi berdasarkan masukan pengguna, dan pengujian sistem. Sistem diuji
menggunakan blackbox testing dan usability testing berdasarkan tiga komponen yaitu effectiveness, efficiency dan satisfaction. Hasil iterasi pertama pengujian blackbox menunjukkan semua fitur berjalan dengan baik. Sementara hasil usability, iterasi pertama menunjukkan masih ditemukan kebingungan dalam penggunaan sistem, terutama di beberapa alur fitur. Setelah dilakukan perbaikan, iterasi kedua menunjukkan peningkatan komponen effectiveness, efficiency dan satisfaction, dengan skor SUS akhir sebesar 82 yang
termasuk kategori “Excellent”. Selain itu, pengujian blackbox menunjukkan seluruh fungsi sistem berjalan dengan baik tanpa error, Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem siap digunakan dan telah memenuhi kebutuhan operasional Queen Fruit.