Cerita legenda dan cerita rakyat merupakan bagian penting dari warisan
budaya Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu
cerita legenda yang berasal dari Jawa Timur adalah Legenda Gunung
Bromo dan Suku Tengger. Berdasarkan hasil kuisioner awal terhadap 30
responden berusia 15–25 tahun, sebanyak 90% telah mengetahui cerita
ini secara umum, namun hanya 27% yang memahami isi ceritanya secara
mendalam. Penelitian ini mengangkat Legenda Gunung Bromo dan Suku
Tengger ke dalam bentuk video animasi 3D dengan menggunakan
metode pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC)
yang meliputi tahapan Concept, Design, Material Collecting, Assembly,
Testing dan Distribution. Proses animasi menggunakan teknik Pose to
Pose dengan pembuatan pose kunci terlebih dahulu, diikuti pengisian
pose transisi untuk menghasilkan gerakan yang halus dan ekspresif.
Animasi berdurasi maksimal 5 menit ini didistribusikan melalui platform
YouTube agar dapat diakses secara luas oleh Generasi Muda. Pengujian
dilakukan melalui penilaian ahli animasi dan kuesioner kepada 30
responden, dengan hasil 86% menyatakan animasi menarik dan mudah
dipahami, serta 83% setuju bahwa visualisasi animasi berhasil
memperkenalkan kembali cerita Legenda Gunung Bromo secara efektif.
Animasi ini diharapkan menjadi media edukatif dan sarana pelestarian
budaya yang menarik.