Tunarungu adalah kondisi disabilitas di mana penyandangnya mengalami suatu kecacatan pada organ pendengaran yang menyebabkan berkurangnya kemampuan dalam mendengar. Masalah kemampuan pendengaran ini berkisar dari ketulian ringan dimana penyandang mengalami ketulian parsial sampai yang berat dimana kemampuan untuk mendengar hilang sebagian besar. Menghadapi permasalahan itu, diciptakanlah sebuah program khusus bernama Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI) yang bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan penyandang tunarungu dalam memanfaatkan sisa kemampuan pendengaran yang mereka miliki. Modul ini mengakomodasi tiga dari empat tahap program BKPBI. Pertama, tingkat pendengaran dari penyandang akan ditentukan dengan mengetes level dB dari suara yang dapat didengar. Setelah itu, mereka dapat melatih kemampuan pendengarannya dengan mendiskriminasikan perbedaan bunyi dari berbagai macam suara, mengidentifikasi dan mengetahui sifat bunyi, dan memahami makna dari berbagai suara seperti bahasa dan perintah. Perancangan modul ini akan dilakukan dengan Graphical User Interface (GUI) dalam perangkat lunak MATLAB, yang mana keefektifan penggunaan modul dalam pelaksanaan program BKPBI sebagai akomodasi akan dibandingkan dengan proses pembelajaran yang biasanya.

Kata Kunci: Tunarungu, BKPBI, Identifikasi Bunyi, Diskriminasi Bunyi, MATLAB, GUI