Istana Siak merupakan salah satu cagar budaya di Indonesia yang terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Istana ini merupakan peninggalan sejarah dari Kerajaan Siak, salah satu kerajaan Melayu terbesar di Indonesia. Namun, sangat disayangkan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang tertarik untuk mengenal lebih dalam sejarah Kerajaan Siak. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan Istana Siak adalah Virtual Reality (VR). Penggunaan VR dapat memberikan pengalaman yang menarik dan imersif, sehingga berpotensi meningkatkan ketertarikan sekaligus pemahaman masyarakat terhadap sejarah dan budaya Kerajaan Siak. Aplikasi ini dikembangkan menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Pengujian aplikasi dilakukan terhadap 32 orang mahasiswa menggunakan empat metode evaluasi. Berdasarkan hasil Two-group Pretest–Posttest Design, aplikasi terbukti memiliki efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan pemahaman pengguna mengenai Istana Siak. Hasil pengujian User Experience Questionnaire (UEQ) menunjukkan bahwa pengguna merasakan pengalaman yang menarik ketika menggunakan aplikasi. Dari pengujian Presence Questionnaire (PQ), aplikasi berhasil memberikan rasa kehadiran yang tinggi kepada pengguna disaat berada didalam lingkungan virtual. Sementara itu, hasil pengujian Simulator Sickness Questionnaire (SSQ) menunjukkan bahwa gejala yang ditimbulkan ketika penggunaan aplikasi masuk dalam kategori slight sickness, sehingga pengguna dapat menggunakan aplikasi dengan nyaman dan aplikasi dapat digunakan tanpa menyebabkan gangguan kesehatan.