Penggunaan ujian daring di sekolah telah meningkat seiring tersedianya perangkat dan koneksi internet yang memadai. Di SMAN 5 Pekanbaru, pelaksanaan ujian online masih memanfaatkan Google Form dan Exambro. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, ditemukan beberapa kendala, yaitu barcode yang tidak dapat dipindai, jawaban peserta ujian yang tidak tersimpan, dan adanya celah terjadinya kecurangan. Untuk mengatasi kendala tersebut, dilakukan pengembangan aplikasi ujian online berbasis mobile dengan fitur penyimpanan jawaban otomatis dan penguncian aplikasi. Metode pengembangan yang digunakan adalah incremental yang dibagi menjadi dua tahap. Increment pertama mencakup perancangan sistem, meliputi penyusunan kebutuhan fungsional dan non-fungsional, perancangan arsitektur, desain database, dan desain antarmuka. Increment kedua mencakup pengembangan sistem berdasarkan rancangan, implementasi fitur, dan pengujian. Pengujian User Acceptance Testing dilakukan
menggunakan metode Polarity-Based Scoring dengan hasil 91,89% (34 jawaban positif dari 37 pertanyaan), menunjukkan sistem layak digunakan secara operasional. Penerapan metode incremental pada proyek ini memungkinkan pengembangan sistem secara bertahap sesuai prioritas, meskipun pemanfaatannya belum sepenuhnya optimal karena memerlukan pemahaman lebih mendalam. Aplikasi ini telah memenuhi kebutuhan pelaksanaan ujian online di SMAN 5 Pekanbaru dan dapat menjadi dasar untuk pengembangan selanjutnya.