Penelitian ini membuat sistem pengatur kelembaban pada tanaman greenhouse dengan metode cooling pad berbasis Internet of Things (IoT). Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk menjaga kestabilan suhu, kelembaban udara dan kelembaban tanah dalam greenhouse guna mendukung pertumbuhan tanaman Lili Paris (Chlorophytum comosum). Sistem terdiri dari rangkaian sensor suhu dan kelembaban udara (DHT22), sensor kelembaban tanah (YL-69), mikrokontroler ESP32, serta aktuator berupa blower, pompa air, dan cooling pad. Seluruh sistem dikendalikan dan dimonitor melalui aplikasi Blynk, serta menyimpan otomatis ke google sheets menggunakan Node-RED. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan cooling pad dan blower secara bersamaan efektif menstabilkan suhu di kisaran 26°C–34°C dan kelembaban udara pada rentang 70%–88%, terutama pada waktu siang hari. Tanpa adanya cooling pad dan blower, kondisi suhu berada pada kisaran 30°C–34°C dan kelembaban udara pada rentang 58%-70%. Rata-rata akurasi sensor suhu adalah 96,74% dan rata-rata akurasi sensor kelembaban udara adalah 94,03%, sedangkan sensor kelembaban tanah memiliki akurasi rata-rata sebesar 88,45%. Sistem ini juga dirancang untuk mengaktifkan valve tanaman otomatis saat kelembaban tanah <40%, dengan adanya sistem ini mampu menaikan kelembaban tanah hingga 60% untuk menjaga tanaman tetap pada kelembaban yang baik untuk tanaman yaitu 50% hingga 70%. Sistem ini dapat digunakan untuk tanaman greenhouse dan pada tanaman aquaponik, irigasi tetes, vertikultur, dan indofarming.