Pengelolaan konsumsi daya listrik merupakan tantangan utama dalam pengembangan sistem smart home, terutama untuk mencegah terjadinya pemutusan arus listrik (MCB trip) akibat kelebihan beban. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pengendalian beban listrik berbasis Edge Computing dengan menerapkan algoritma percabangan bersyarat. Sistem ini dibangun menggunakan Raspberry Pi, Node-RED, serta protokol komunikasi MQTT yang terhubung dengan perangkat IoT seperti smart meter, smartplug, sensor suhu, dan sensor ketinggian air. Data dikirim secara berkala setiap 60 detik dan ditampilkan melalui antarmuka dashboard yang interaktif. Evaluasi dilakukan untuk mengukur kemampuan sistem dalam mendeteksi kondisi overload, mengeksekusi logika pemadaman berdasarkan prioritas perangkat dan parameter sensor, menilai performa respons sistem, serta menguji efisiensi komunikasi data. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mengidentifikasi kondisi kelebihan daya dengan akurasi 100%, menjalankan pemadaman secara bertahap sesuai logika yang dirancang, dan memberikan waktu respons rata-rata 5–6 ms. Selain itu, sistem mencatat nilai throughput sebesar 4,67 bps dan latency rata-rata 663,6 ms, yang menunjukkan kestabilan komunikasi dalam arsitektur edge.
Kata kunci: Edge Computing, Smart Home, Node-RED, MQTT, Algoritma Percabangan Bersyarat.