Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun alat pendeteksi tingkat kematangan buah mangga Arumanis secara nondestruktif menggunakan sensor AS7263, mikrokontroler ESP32, dan layar OLED SSD1306. Fokus utama pengujian diarahkan pada varietas mangga Arumanis dengan berbagai tingkat kematangan. Sensor AS7263 menangkap spektrum pantulan cahaya Near-Infrared (NIR) dari permukaan buah mangga, yang kemudian diolah oleh ESP32 menggunakan metode thresholding untuk mengklasifikasikan tingkat kematangan berdasarkan panjang gelombang. Rentang yang digunakan yaitu 795–20.973 nm untuk kategori busuk, 23.866–42.502 nm untuk matang, dan 42.593–56.828 nm untuk setengah matang. Pengujian dilakukan dengan metode experience-based testing serta pendekatan non-destruktif guna memperoleh nilai ambang yang optimal dan memastikan deteksi tidak merusak sampel. Proses pengujian bertujuan untuk memvalidasi kemampuan sensor AS7263 dalam membedakan perbedaan spektrum cahaya antara buah mangga yang matang dan yang belum matang. Hasil klasifikasi ditampilkan langsung pada OLED dalam tiga kategori: setengah matang, matang, dan busuk. Dari 40 data uji, alat menunjukkan tingkat akurasi sebesar 92,5% (37 data akurat dan 3 tidak terklasifikasi karena berada di luar ambang batas). Sebagai pembanding, metode konvensional menghasilkan akurasi 100% dari 5 data uji. Alat ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan mutu layanan serta membangun kepercayaan konsumen terhadap produk buah, khususnya di lingkungan supermarket atau tempat penjualan buah segar.

Kata Kunci : Non-destruktif, AS7263, ESP32, OLED SSD1306, Thresholding, Experience-Based Testing Methods.