Pada aquascape, penyiraman yang sesuai kebutuhan diperlukan bagi
tanaman hasil budidaya emersed (darat) agar kesehatan dan pertumbuhannya
optimal. Penyiraman manual menyebabkan dehidrasi atau genangan dan jamur.
Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan sistem penyiraman otomatis
berbasis Internet of Things (IoT). Sistem menggunakan NodeMCU sebagai
pengendali utama, dilengkapi dengan antarmuka LCD 16x2, sensor suhu DS18b20,
sensor kelembapan tanah, dan pompa DC mini. Protokol komunikasi Message
Queuing Telemetry Transport (MQTT) digunakan untuk mengirim data dari sensor
dan menerima perintah aktuator. Hasil pengamatan selama 60 hari menunjukkan
bahwa sistem mampu melakukan penyiraman otomatis untuk mengendalikan suhu
sekitar 27 ℃ dan kelembapan sekitar 70%. Sistem ini melakukan penyiraman
dengan presisi tinggi, terutama saat suhu meningkat dan kelembapan menurun
sehingga menghasilkan dua individu baru setiap bulan dibandingkan dengan
penyiraman manual yang hanya menghasilkan satu individu tanaman per bulan.
Sistem ini menunjukkan kemampuan untuk meningkatkan ketepatan penyiraman
untuk budidaya tanaman aquascape. Analisis prediksi data realtime suhu dan
kelembapan dilakukan menggunakan metode Long Short-Term Memory (LSTM),
didapati hasil waktu berpotensi berada pada suhu tertinggi dan kelembapan
terendah. Dengan adanya prediksi ini, tindakan pencegahan seperti shading atau
pengurangan intensitas cahaya matahari dapat dilakukan untuk menjaga kondisi
lingkungan tetap optimal.