Pengenalan gerak dasar tari tradisional merupakan langkah dalam melestarikan budaya lokal serta mendukung pengembangan tarian tradisional. Salah satu tari tradisional yang dikenal didonesia adalah tari Melayu Riau. Namun, sampai saat ini masih sedikit sekali yang mempraktikkan tarian ini karena pengaruh globalisasi. Penting untuk memperkuat tradisi tari Melayu sehingga dapat menyeimbangi pengaruh asing yang masuk menggunakan teknologi. Untuk mengatasi tantangan ini, dikembangkan sistem klasifikasi gerak dasar tari Melayu berbasis deep learning menggunakan metode Inflated 3D Convolutional Neural Network (I3D). Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui proses perekaman langsung dari lima penari dan menghasilkan 1.000 video. Data kemudian dibagi menjadi data latih sebesar 80% dan data uji sebesar 20%. Model I3D dilatih menggunakan input video berdimensi 30×224×224 piksel dan mencapai akurasi tertinggi sebesar 99,5% pada eskperimen ke-6 percobaan pertama. Evaluasi model menunjukkan performa klasifikasi yang baik dengan nilai Cohen’s Kappa sebesar 0,75. Model kemudian diintegrasikan ke dalam aplikasi berbasis web menggunakan framework Flask dan Next.js. Aplikasi ini dapat mengklasifikasikan lima gerak dasar tari Melayu dan dapat diakses melalui website.