Di PT. Rimba Mandau Lestari, pengiriman data ketinggian air tanah
gambut dilakukan menggunakan teknologi LoRa. Namun, penggunaan
antena bawaan dari modul LoRa yang hanya memiliki gain sebesar 3
dB membatasi jangkauan pengiriman data hingga maksimal 1 km.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, dalam proyek akhir ini dirancang
sebuah antena Yagi yang bekerja pada frekuensi 923 MHz. Antena ini
bertujuan untuk memperluas jangkauan sinyal dan menghasilkan pola
radiasi yang lebih terarah, sehingga pengiriman data menjadi lebih
efisien dan akurat. Antena Yagi yang dirancang terdiri dari enam
elemen dimana nilai return loss -3,517 dB, gain 4,887 dBi, VSWR
5,006, dan polaradiasi directional. Hasil pengukuran menunjukkan
bahwa antena ini memiliki nilai return loss sebesar −20,55 dB, gain
sebesar 10,33 dBi, dan VSWR sebesar 1,19. Pola radiasi yang
dihasilkan juga menunjukkan karakteristik yang directional, baik
secara vertikal maupun horizontal. Pengujian di lapangan dilakukan di
dua lokasi berbeda, yaitu di area perkebunan SIR dan hutan tanaman
industri (HTI) di lahan gambut. Di area perkebunan SIR, antena
mampu mengirimkan data hingga jarak 1,6 km. Sedangkan di area
HTI, dilakukan pengukuran dengan jangkauan 30 meter kedalam
hutan akasia karena adanya hambatan dari tanaman pohon akasia yang
tinggi dan lebat, serta untuk mendapatkan jarak jangkauan maksimal
dapat diketahui dengan menggunakan persamaan linear dimana
jaraknya adalah 68,27 m dengan nilai RSSI -125 dBm.
Kata kunci : LoRa, Gain, VSWR, Polaradiasi, Return loss.