Pemrograman dasar merupakan salah satu kompetensi penting bagi mahasiswa, khususnya di program studi Teknik Informatika Politeknik Caltex Riau. Mata kuliah Algoritma dan Pemrograman pada tingkat pertama bertujuan melatih kompetensi ini.

Namun, banyak mahasiswa generasi Z (digital natives) merasa kesulitan memahami algoritma, salah satunya karena media pembelajaran tradisional berupa modul masih kurang optimal. Generasi Z lebih menyukai pembelajaran berbasis audio-visual, sehingga membuka peluang pengembangan media alternatif.

Oleh karena itu, dikembangkanlah ViraLab, media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR) dengan pendekatan ADDIE yang diterapkan pada mata kuliah tersebut. Tujuan pengembangan ini adalah meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mahasiswa melalui pengalaman belajar yang interaktif dan imersif.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ViraLab berjalan baik pada uji fungsional (alpha testing) dan berhasil meningkatkan pemahaman pengguna Kelompok B sebesar 6,54% serta Kelompok A sebesar 6,52%.

Evaluasi pengalaman pengguna menggunakan UEQ-S menghasilkan skor 2,43 yang menunjukkan pengalaman sangat positif, baik dari aspek pragmatis maupun hedonis. Sementara itu, pengujian menggunakan AIEQ dengan skor 4,12 menegaskan bahwa ViraLab mampu menghadirkan pengalaman belajar yang imersif secara emosional, kognitif, serta melalui keterlibatan dan kendali pengguna.

Secara keseluruhan, media ini dinilai efektif dalam mendukung pemahaman mahasiswa terhadap pemrograman dasar secara lebih menarik dan mendalam.