PT United Tractors Tbk Cabang Pekanbaru merupakan perusahaan penyedia alat berat. Untuk mengatasi kesulitan pelanggan dalam memantau kondisi unit, dikembangkan sistem pemantauan berbasis web dengan arsitektur microservices, menggunakan NextJS untuk antarmuka dan ExpressJS untuk layanan data. Pemilihan arsitektur microservices ditujukan supaya sistem lebih mudah dipelihara dan dapat dientegrasikan dengan layanan lain pada masa depan tanpa mengganggu modul yang sudah jalan. Penelitian dilakukan dengan metode Scrum selama 10 sprint, dimulai sejak tahap pengumpulan kebutuhan melalui wawancara dan observasi, perancangan dan implementasi sistem, hingga pengujian. Scrum dipilih karena mampu memberikan fleksibilitas tinggi terhadap perubahan kebutuhan, mendorong kolaborasi intensif dengan pengguna, serta memungkinkan pengiriman fitur secara bertahap yang dapat segera diuji. Setiap sprint diawali dengan perencanaan pekerjaan yang dilakukan, dilanjutkan pengembangan, pengujian, dan evaluasi bersama pengguna, sehingga masukan dapat segera diterapkan pada iterasi berikutnya. Meski terjadi perubahan jadwal sprint, Scrum membantu tim menyesuaikan prioritas dan menyelesaikan sistem sesuai target. Pengujian sistem dilakukan dengan metode black-box dan usability testing. Pengujian black-box dilakukan untuk 33 kasus uji, dengan hasil pengujian menunjukkan seluruh fungsi berjalan sesuai harapan. Usability testing dengan System Usability Scale (SUS) memperoleh skor 82,81 dari admin dan 80,27 dari customer, termasuk kategori “Sangat Baik”. Skor ini menunjukkan sistem mudah dipelajari, dan nyaman digunakan, dengan fitur utama seperti pemantauan lokasi dan pengingat perawatan yang mudah diakses bahkan oleh pengguna baru.