Website resmi Dinas Kebudayaan Provinsi Riau berfungsi sebagai media informasi yang digunakan untuk memberikan informasi kebudayaan seperti keterbukaan informasi. Namun, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, terdapat permasalahan yang menjadi penghambat proses penyebaran informasi kebudayaan, seperti informasi yang disajikan tidak lengkap dan tidak terstruktur, tampilan antarmuka yang telah using hingga tidak adanya fitur yang dapat melakukan pengelolaan informasi kebudayaan secara dinamis. Kondisi ini dapat menghambat dinas dalam melakukan informasi kebudayaan hingga pengunjung yang kesulitan dalam mendapatkan informasi kebudayaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan perubahan secara menyeluruh seperti tampilan antarmuka, teknologi yang digunakan dan penambahan fitur yang dapat membantu mengelola informasi secara dinamis. Dalam prosesnya digunakan pendekatan metode Rapid Application Development (RAD), hal ini dikarenakan metode RAD memiliki fleksibilitas dalam mengakomodasi perubahan – perubahan dan perbaiki secara cepat, mengingat terdapat penambahan fitur yang kompleks dalam melakukan pengelolaan informasi secara dinamis. Berdasarkan hasil pengujian terhadap fungsionalitas menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap kepuasan pengunjung sebesar 90% terhadap website baru yang sudah dibangun ulang dibandingkan dengan website yang lama sebesar 50%, hal ini menunjukkan bahwa sistem yang baru berhasil memenuhi kepuasan pengunjung