Kebutuhan akan suplai energi listrik yang stabil mendorong pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid. Namun, keterbatasan PLTS yang bergantung pada kondisi cuaca memerlukan sistem pendukung berupa Automatic Transfer Switch (ATS) untuk mengalihkan pasokan daya secara otomatis ke sumber cadangan seperti PLN saat tegangan baterai melemah. Proyek akhir ini merancang dan mengimplementasikan sistem ATS berbasis Arduino yang mampu memantau tegangan baterai secara real-time menggunakan sensor tegangan dan PZEM-004T. Sistem akan memutus suplai dari PLTS dan mengalihkan ke PLN saat tegangan baterai turun di bawah 10,5 V, serta kembali terhubung ke PLTS saat tegangan baterai terisi hingga mencapai 14 V.Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu melakukan perpindahan sumber daya secara otomatis dan responsif sesuai dengan ambang batas tegangan yang telah ditetapkan. Pada kondisi peak (sinar matahari optimal), panel surya dengan total daya 316,03 Wp mampu mengisi baterai berkapasitas efektif 547,2 Wh (setelah dikurangi 5% safety margin) dalam waktu sekitar 1,7 jam (1 jam 42 menit). Dengan asumsi intensitas matahari tersedia selama ±8 jam per hari, proses pengisian baterai dapat dilakukan secara optimal dan efisien. Sementara itu, baterai berkapasitas penuh mampu menyuplai beban sebesar 180,9 W selama 3,03 jam (3 jam 2 menit) tanpa dukungan pengisian dari panel surya. Sistem ini juga dilengkapi fitur proteksi arus lebih (overload protection) yang memutus suplai daya saat arus melebihi batas aman, sehingga melindungi peralatan dari kerusakan. Implementasi sistem ATS berbasis Arduino ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan suplai energi pada instalasi PLTS off-grid, khususnya di lingkungan yang membutuhkan kontinuitas daya listrik secara stabil dan aman.