Pintu akses keluar masuk perkantoran umumnya menggunakan kontrol sidik jari dengan solenoid. Adanya kontrol dengan deteksi wajah dan pencatatan suhu untuk membuka kunci pintu membantu organisasi dalam upaya menjaga kesehatan dan keamanan. Pencatatan kedatangan suatu individu ke suatu bagian kantor dapat menjadi upaya untuk mengenali employee behavior. Namun pembelian alat absensi dengan deteksi wajah tidak menjadi prioritas perusahaan dan organisasi karena harganya yang masih mahal dan upaya penghematan anggaran untuk menjaga cashflow.
Proyek akhir ini bertujuan untuk menghasilkan inovasi ekonomis untuk menggantikan kontrol pintu sidik jari konvensional. Total biaya yang dikeluarkan untuk perancangan perangkat deteksi wajah untuk smart door access menggunakan Raspberry Pi ini adalah sebesar dua juta delapan ratus ribu rupiah. Rancang bangun Kamera yang terhubung ke Raspberry Pi untuk menjalankan face recognition yang dicocokkan dengan hasil training dari dataset berupa foto wajah sejumlah minimal enam foto, serta sensor suhu MLX90614-DCI yang terhubung pada I2C untuk membaca suhu tubuh dan menampilkan hasil bacaan di LCD. Solenoid pada pintu terbuka bila wajah dapat dikenali dengan suhu tubuh di dalam batasan aman sesuai standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu tidak melebihi 37,2 derajat Celsius. Hasil dari perancangan ini adalah alat yang dapat mendeteksi wajah untuk membuka akses pintu solenoid serta mencatat siapa saja orang yang masuk, waktu masuk, dan suhu tubuh orang tersebut dalam bentuk data log dengan ekstensi file berupa comma separated values (.csv).