Skizofrenia adalah gangguan mental yang menyebabkan penderita kesulitan membedakan kenyataan dari imajinasi, memerlukan pengobatan jangka panjang, dan menuntut kepatuhan yang konsisten terhadap jadwal minum obat. Ketidakpatuhan sering kali terjadi akibat kebosanan, kurangnya kesadaran, dan kesulitan menjaga rutinitas harian. Pasien Skizofrenia yang tidak teratur atau berhenti meminum obatnya dapat meningkatkan risiko kambuh hingga 70% dalam dua tahun pertama setelah penghentian pengobatan. Kondisi ini memperburuk fungsi otak jangka panjang dan kualitas hidup pasien. Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkan aplikasi pengingat minum obat berbasis Android yang membantu pasien mematuhi jadwal pengobatan, serta dilengkapi fitur pengingat kunjungan dokter, laporan penggunaan obat, dan motivasi untuk mendukung kesehatan mental. Aplikasi ini dibangun menggunakan Android Studio dan bahasa pemrograman Kotlin. Pengujian dilakukan dengan metode Black Box Testing, Usability Testing, dan Acceptance Test. Uji coba aplikasi dilakukan secara langsung oleh 5 pasien Skizofrenia dan 1 tenaga medis dengan cara menjalankan dan menguji aplikasi Mindscape secara langsung. Hasil menunjukkan tingkat akurasi alarm mencapai 100%, seluruh fitur berjalan sesuai fungsi tanpa error, usability score berada di atas 81% (kategori sangat baik), dan tingkat penerimaan terhadap 15 fungsi aplikasi mencapai 100%. Aplikasi ini diharapkan mampu mendukung pasien Skizofrenia dalam menjalani pengobatan secara lebih teratur dan menjaga stabilitas kondisi mereka.
Kata kunci: Android, pengingat obat, Skizofrenia, Kotlin, Usability Testing, Black Box Testing