Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pemotongan, pelaporan, penyetoran, dan pencatatan PPh Pasal 23 serta dampak ketidakkonsistenan pemotongan terhadap kepatuhan pajak PT XYZ pada tahun 2023. Ketidakkonsistenan terjadi pada transaksi sewa kelola pabrik, di mana tarif pajak disamaratakan tanpa pemisahan antara objek sewa dan jasa, sehingga menimbulkan potensi kekurangan potong dan kewajiban pembetulan SPT. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui wawancara, dokumentasi, dan analisis data sekunder berupa bukti potong, SPT Masa PPh, serta pencatatan dalam sistem Accurate. Hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan telah melaksanakan kewajiban perpajakan secara umum sesuai ketentuan, namun terdapat masalah berupa kesalahan tarif, pencatatan yang kurang tepat, serta keterlambatan dalam penyetoran dan pelaporan. Dampak dari ketidakkonsistenan ini berpotensi menimbulkan sanksi administrasi dan menurunkan reputasi fiskal perusahaan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pemisahan objek pajak secara tepat, penguatan pengawasan internal, serta peningkatan pemahaman terhadap ketentuan PPh Pasal 23 guna menjaga kepatuhan pajak secara berkelanjutan.