Kebakaran hutan di lahan gambut merupakan ancaman serius,
terutama di Riau yang memiliki 3,89 juta hektar lahan gambut dan
sangat rentan saat musim kemarau. Salah satu upaya pencegahan
efektif adalah pemantauan tinggi muka air secara real-time guna
menjaga kelembapan tanah. Penelitian ini mengembangkan sistem
pemantauan berbasis teknologi Long Range (LoRa) dengan
konfigurasi multi-hop tujuh node yang mengirimkan data dari daerah
terpencil menuju jaringan seluler melalui jalur sungai tanpa
infrastruktur mahal. Pengujian sistem menunjukkan bahwa
penggunaan LNA meningkatkan RSSI sebesar 9,03% pada propagasi
di atas tanah. Sementara itu, perbedaan nilai RSSI antara propagasi di
atas tanah tanpa LNA dan propagasi di atas air tanpa LNA sebesar
5,65%, dan antara propagasi di atas tanah tanpa LNA dan propagasi di
atas air dengan LNA sebesar 22,65%. Nilai RSSI tertinggi tercatat
pada propagasi air dengan LNA, rata-rata -97,6 dBm. LNA hanya
cocok untuk komunikasi satu arah karena mengganggu pengiriman
dua arah seperti multi-hop. Sistem mampu mengirimkan data dengan
delay rata-rata 12,36 detik, jangkauan efektif 63,89 meter dalam
vegetasi rimbun, dan hingga 1000 meter saat Line of Sight. Tingkat
keberhasilan pengiriman data mencapai 100%. Sistem juga
terintegrasi dengan Blynk dan menghemat biaya hingga 96%–99%.