Emisi karbon di wilayah perkotaan Indonesia terus meningkat, menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Peningkatan emisi karbon ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penggunaan kendaraan bermotor, industri, dan pembangkit listrik. Proyek Akhir ini bertujuan merancang dan membangun sistem monitoring emisi karbon berbasis Internet of Thing (IoT) dengan sensor gas MQ-135 yang efektif dan akurat untuk mengukur emisi CO2 di wilayah perkotaan di Indonesia. Metode yang digunakan eksperimental dengan rancangan post-test only control group design. Sistem monitoring emisi karbon akan dirancang dan dibangun menggunakan sensor gas MQ-135, mikrokontroler Arduino, dan platform IoT. Data emisi CO2 yang diperoleh dari sistem monitoring akan dibandingkan dengan data emisi CO2 yang diperoleh dari metode pengukuran konvensional. Kesesuaian sistem monitoring emisi karbon dengan standar dan regulasi yang berlaku di Indonesia terkait pemantauan kualitas udara juga akan dianalisis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem monitoring emisi karbon yang efektif dan akurat untuk mendukung upaya pengendalian emisi dan peningkatan kualitas udara di Indonesia. Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dikembangkan menunjukkan akurasi rata-rata yang cukup baik dengan kesalahan pengukuran harian yang berkisar antara 4,04% hingga 23,48%. Hari Selasa dan Kamis mencatat akurasi tertinggi dengan error dibawah 10%, sementara hari Senin dan Sabtu menunjukkan error lebih tinggi. presisi sistem dinilai dari konsistensi pengukuran, dimana pola perubahan konsentrasi CO2 menunjukkan konsistensi yang baik, dengan peningkatan pada siang hingga malam hari dan penurunan pada pagi hari. Dari pengujian kualitas udara pada daerah kecamatan tampan perumahan Griya Arya Panam, yang dimana saat dilakukan pengujian pada daerah perumahan udara dalam keadaan aman dengan ppm 88.45 yang ditampilkan pada LCD dan Blynk.