Seiring dengan kemajuan teknologi, perpustakaan kini merambah ke
ranah digital, mengubah cara kita mengakses literatur. iPekanbaru adalah
aplikasi perpustakaan digital milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kota Pekanbaru, yang menyediakan koleksi buku digital dan fitur-fitur
terkait untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat. Namun,
hasil wawancara dengan siswa, mahasiswa, dan karyawan menunjukkan
beberapa kelemahan dalam aplikasi ini, seperti kurangnya kolom
pencarian buku, tampilan antarmuka yang tidak modern, penggunaan font
dan ikon yang tidak konsisten, serta desain yang kurang harmonis.
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki masalah tersebut dengan
melakukan redesign UI/UX aplikasi iPekanbaru menggunakan metode
design thinking. Metode ini diterapkan untuk memahami kebutuhan
pengguna dan memecahkan masalah desain dengan pendekatan yang
lebih empatik. Tahapan metode design thinking yaitu empathize, define,
ideate, prototype, dan testing. Metode design thinking dipilih karena
fokusnya yang mendalam pada kebutuhan pengguna dan solusi berbasis
empat langkah yang sistematis. Hasil pengujian UI/UX menggunakan
UEQ (User Experience Questionnaire) menunjukkan bahwa aplikasi
iPekanbaru berhasil menciptakan pengalaman pengguna yang positif,
dengan nilai rata-rata tertinggi pada skala Stimulation (2,350), diikuti
oleh Dependability (2,275) dan Efficiency (2,250). Nilai Attractiveness
juga menarik (2,258), meskipun Perspicuity (2,219) dan Novelty (2,217).
Dengan perancangan ulang ini, aplikasi iPekanbaru menjadi lebih mudah
digunakan, efektif, dan memenuhi kebutuhan pengguna dengan lebih
baik.