Air merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan manusia, namun pengelolaan yang kurang baik sering mengakibatkan pemborosan dan ketidakefisienan. Penelitian ini merancang sistem monitoring ketinggian air dan penghitungan volume air menggunakan sensor ultrasonik dan waterflow. Penelitian ini mengevaluasi kinerja beberapa sensor dan sistem kontrol dalam pengelolaan air dan energi. Hasil menunjukkan bahwa Sensor ultrasonik dapat mengukur ketinggian air cukup akurat. Dengan error kecil, pada ketinggian 73cm dan 80cm yaitu 0%, sementara error terbesar pada 58 cm dan 39 cm yaitu 5.1%. Persentase error sensor waterflow cenderung tinggi pada volume sedang, yaitu 600 ml, dibandingkan dengan volume kecil (200 ml), volume besar (1500 ml), dan volume sangat besar (5000 ml). Pada volume 600 ml, persentase error rata-rata mencapai 11%, sedangkan pada volume 200 ml dan 1500 ml, rata-rata error masing-masing adalah 1% dan 3%. Bahkan volume sangat besar, yaitu 5000 ml, rata-rata errornya adalah 4%. Tegangan yang dihasilkan solar cell ketika cuaca terik menghasilkan tegangan 4,89V, namun saat cuaca mendung menghasilkan tegangan 4,16V. Ketika air mencapai 24% relay menghidupkan pompa dan saat 80% relay mematikan pompa air. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman data ke blynk adalah 1,9 detik namun delay dapat meningkat hingga 3 detik atau lebih tergantung pada kualitas koneksi internet.