Pencemaran air, terutama oleh limbah industri dan rumah tangga, menjadi masalah serius bagi keberlangsungan hidup makhluk di Bumi. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) digunakan untuk mengatasi pencemaran ini. Metode tradisional pengukuran kualitas air memakan banyak tenaga dan sumber daya. Penggunaan sensor membantu mengatasi masalah ini dengan keunggulan seperti selektivitas yang baik dan sensitivitas tinggi. Meskipun banyak penelitian telah dilakukan, sebagian besar masih dalam bentuk prototipe.Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) memerlukan investasi yang signifikan, termasuk biaya operasional dan perawatan yang berkelanjutan. Meskipun IPAL umumnya dibangun untuk memenuhi persyaratan pendirian pabrik atau peraturan pemerintah, kepatuhan terhadap operasi IPAL masih menjadi masalah. Kebanyakan industri hanya menggunakan IPAL untuk memenuhi standar.Dengan menggunakan penyaringan sederhana dari beberapa unsur seperti, pasir, kerkil, ijuk, batu dan arang yang membuat filterisasi pada air yang kurang jernih menjadi sedikit lebih baik untuk digunakan. Lalu air yang selesai di filterisasi dilakukan monitoring dengan menggunakan Sensor pH, Sensor turbidity, Sensor suhu ds18b20, untuk melihat kadar air tersebut, sehingga meminimalisir biaya untuk pengujian air ke laboratorium