Fotografi merupakan sebuah bentuk seni, praktik, dan profesi dalam
pengambilan gambar dengan menggunakan kamera. Fotografi sendiri
mempunyai variasi teknik dan gaya dalam mengambil gambar sebagai
contoh, pemotretan lanskap, makhluk hidup hingga jurnalistik. Dalam
fotografi, ada teknik tertentu yang memerlukan keahlian dan alat yang
khusus yaitu Fotografi Makro. Teknik tersebut memfokuskan dalam
pengambilan suatu subjek dengan ukuran sesungguhnya atau lebih besar.
Dalam fotografi makro, ada sebuah kategori tersendiri yang bernama
Water Droplet Photography. Pada kategori ini, seorang fotografer akan
menangkap momen dimana tetesan air akan jatuh ke permukaan. Karena
diperlukannya pengaturan waktu yang presisi maka dari itu diperlukan
suatu sistem yang dapat mengotomatisasi proses pengambilan gambar
tepat pada momen tetesan air akan jatuh di permukaan. Pada sistem ini
disediakan juga fungsi untuk mengatur delay atau waktu untuk jatuhnya
tetesan air. Sistem ini terdiri atas solenoid dan kamera yang tombol rana
dikendalikan oleh Raspberry Pi 3 pada tampilan website. Hasil pengujian
yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa delay untuk
solenoid akan mempengaruhi bentuk tetesan air yang akan ditangkap oleh
kamera. Juga diketahui bahwa waktu yang diperlukan untuk rendering
foto pada website akan menjadi lebih lama tergantung dengan seberapa
besar ukuran file foto dan didapatkan juga bahwa alat yang dibuat
meningkatkan keberhasilan memotret tetesan air melalui sistem
otomatisasi. Penelitian ini juga dilakukan survey kepada 39 responden
yang mempunyai pengalaman fotografi dan pengujian kepada 8
fotografer mengenai kebermanfaatan alat. Berdasarkan hasil analisis
jawaban survey, responden dan fotografer setuju bahwa alat foto tetesan
air otomatis berfungsi dan bermanfaat untuk water droplet photography
dengan beberapa memberikan saran untuk pengembangan alat.