Salak merupakan salah satu tanaman asli Indonesia dan telah dikonsumsi oleh masyarakat selama berabad-abad. Tidak hanya buahnya tapi biji salak juga dapat di olah menjadi berbagai produk seperti kopi biji salak. Dari masalah itu pula maka dibuat sebuah rancang bangun mesin penyangrai dan pengaduk serta penggiling kopi biji salak otomatis untuk membantu proses pembuatan kopi biji salak dari biji salak utuh hingga menjadi bubuk kopi siap seduh dalam satu kali proses dan ini tentu menghemat waktu serta tenaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mesin yang mampu mengolah biji salak menjadi bubuk kopi alternatif. penelitian ini mengkaji efek suhu dan durasi penyangraian terhadap penyusutan berat dan kekerasan biji salak, serta kualitas penggilingannya. Berdasarkan data percobaan, penyusutan biji salak bervariasi antara 9,6% hingga 11,8%, mendekati target 12%. Analisis menunjukkan bahwa penyusutan biji salak dipengaruhi oleh suhu dan waktu penyangraian, dengan hasil penyusutan mendekati 12% pada suhu dan durasi tertentu. range lama penyangrai yang bisa pada suhu 60°C dengan lama 120 menit di karenakan tingkat kekerasan biji salak uji kekerasan hardness tester 40lbs = 54.2327Nm dan pada suhu 90°C dengan lama 100 menit tingkat kekerasan hardness tester 70lbs = 94.9073Nm. waktu penyangraian yang lebih lama untuk mencapai hasil kekerasan yang optimal