Desa Sungai Pinang, terletak di Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia, adalah desa yang sedang berkembang dengan masih terbatasnya infrastruktur dan teknologi. Kepala Desa memiliki visi untuk menjadikan desa mandiri dengan menyebarkan informasi melalui internet guna meningkatkan partisipasi masyarakat. Namun, saat ini informasi hanya tersebar terbatas, menyebabkan kurangnya partisipasi dalam kegiatan desa. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibuatlah sistem informasi desa berbasis mobile untuk masyarakat dan web untuk pemerintah desa. Pengembangan sistem menggunakan metode waterfall dengan teknologi web CodeIgniter, PHP, dan database MySQL, serta aplikasi mobile menggunakan Flutter dengan kode Dart. Ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan partisipasi masyarakat serta memperbaiki komunikasi antara pemerintah desa dan penduduknya. Pengujian sistem dilakukan berdasarkan standar ISO 25010, yang berfokus pada aspek functional suitability dan usability. Hasil pengujian functional suitability mendapat nilai sebesar 1 yang artinya menurut standar ISO 25010 menunjukan fungsionalitas perangkat lunak sesuai spesifikasi dan kebutuhan pengguna. Pengujian aspek Usability secara keseluruhan dengan empat kriteria yang diujikan sesuai dengan tujuan yang diinginkan mendapatkan skor 88% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan pengujian Black Box Testing yang telah dilakukan, menyatakan bahwa Sistem Informasi Desa yang telah dibangun dapat memberikan hasil yang diharapkan, yaitu dengan diterima baik oleh pengguna dari total uji yang telah dilakukan.