Mengetahui korelasi antara parameter cuaca dan konsentrasi PM 2.5 sangat penting dalam upaya memahami dan mengelola kualitas udara, khususnya di wilayah yang rentan terhadap polusi udara seperti Kota Pekanbaru, Riau. Penelitian ini berfokus pada pengembangan dan penggunaan data logger portabel untuk mengamati korelasi antara parameter cuaca—suhu, kelembaban, tekanan udara, dan intensitas cahaya—terhadap konsentrasi PM 2.5. Data dikumpulkan selama periode diurnal dan disimpan dalam format CSV pada kartu SD. Data logger yang dirancang mampu mencatat parameter-parameter ini secara rutin. Analisis awal dengan metode Pearson mengindikasikan adanya hubungan yang bervariasi antara parameter cuaca dan konsentrasi PM 2.5. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa faktor cuaca dapat mempengaruhi kualitas udara, terutama konsentrasi PM 2.5, di wilayah tersebut. Penekanan diberikan pada pentingnya pemantauan cuaca sebagai bagian dari strategi mitigasi polusi udara dan upaya peningkatan kualitas lingkungan.

Kata Kunci: data logger portabel, korelasi cuaca, konsentrasi PM 2.5, kualitas udara, mitigasi polusi.