Penyandang tunanetra mengalami gangguan dalam melihat serta dalam memperoleh mobilitas terhadap lingkungan dalam kehidupan sosial khususnya didalam rumah. Pada umumnya, penyandang tunanetra menggunakan alat bantu jalan berupa tongkat untuk membantu pergerakan dan meningkatkan keamanan dan kemandirian pada saat berjalan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibuat suatu sistem yang dapat menggantikan dan menyempurnakan peran alat bantu jalan yang selama ini telah ada. Sistem ini menggunakan pendeteksian warna jalur, menggunakan sensor TCS 3200 yang dapat bekerja optimal pada jarak 6 cm dari atas jalur. Hasil pengujian daya tahan baterai untuk alat bantu jalan tunanetra diperoleh tegangan kerja battery 18650 adalah 3,7 Volt. Maksimum dapat dicharger 4,2 Volt dan baterai kosong pada 3,0 Volt. Sedangkan agar tunanetra dapat mendengar digunakan modul DF Miniplayer MP3 yang terhubung dengan Memory Card untuk memudahkan tunanetra memahami jalur yang dituju. Sedangkan untuk hasil uji coba menunjukkan bahwa tongkat ini mampu mendeteksi jalur warna dengan akurasi sebesar 100% pada kondisi pencahayaan gelap dan 86% pada kondisi cahaya terang. Umpan balik suara yang dihasilkan juga dinilai efektif dalam membantu pengguna mengenali perubahan jalur dengan pengulangan 1,8 detik. Selain itu 96% dari 5 orang dikondisikan seperti penyandang tunanetra yang berpartisipasi dalam uji coba menyatakan bahwa tongkat ini memudahkan mobilitas saat digunakan.

Kata Kunci : Tunanetra, Tongkat, Line tracking, Sensor Warna TCS3200, DF Miniplayer MP3.