Sansa Coffee, sebuah coffee shop yang berlokasi di Pekanbaru, saat ini menggunakan sistem pemesanan manual, di mana pelanggan harus memesan langsung kepada pelayan yang mencatat pesanan secara manual. Proses ini menyebabkan antrian panjang dan kurang efisien. Untuk mengatasi masalah ini, dirancanglah sebuah aplikasi pemesanan makanan dan minuman dengan menggunakan metodologi prototipe, yang memungkinkan pelanggan memesan dengan memindai kode QR. Pengembangan front-end aplikasi diselesaikan dalam dua iterasi selama 105 hari. Penelitian ini menguji sistem menggunakan dua metode: black box testing dan usability testing. Hasil black box testing menunjukkan bahwa semua fungsi sistem berjalan 100% sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Pengujian ini berfokus pada fungsionalitas eksternal tanpa memeriksa detail internal. Selain itu, usability testing yang dilakukan pada 15 Juli 2024 menghasilkan skor rata-rata 82,4%, dengan respon tertinggi pada pernyataan "Sistem ini membantu dalam proses pemesanan", dan respon terendah pada "Anda tidak menemukan ketika di klik, tidak ada respon yang diberikan". Aplikasi ini dinilai dalam kategori acceptable dari segi kemudahan penggunaan.