Tujuan penelitian adalah untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan ISAK 35 pada Masjid Paripurna Al-Ihsan Pekanbaru tahun 2023 berdasarkan permasalahan yang ada yaitu adanya peraturan kota Pekanbaru yang menyatakan bahwa penatalaksanaan masjid paripurna harus transparansi dan akuntabel. Sementara pencatatan yang ditelah disusun oleh masjid belum bisa menunjukkan hal tersebut karena pencatatan hanya berupa penerimaan kas dan pengeluaran kas. Permasalahan lain pada masjid belum mencatat aset tetap yang dimilikinya, sehingga pengurus tidak dapat mengetahui nilai aset serta penyusutannya. Dengan pencatatan yang telah disusun masjid, tidak dapat melihat secara komprehensif total aset secara menyeluruh, total pendapatan, dan beban yang dimilikinya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif dan teknik analisa data menggunakan ISAK 35 penyajian laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba yang terdiri dari 5 laporan keuangan, yaitu laporan posisi keuangan, laporan penghasilan komprehensif, laporan aset neto, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah penghasilan komprehensif Masjid Paripurna Al-Ihsan Pekanbaru defisit sebesar Rp331.693.481, jumlah aset neto sebesar Rp3.871.974.280, jumlah aset sebesar Rp3.891.824.280, kemudian laporan arus kas dari aktivitas operasi masjid defisit sebesar Rp128.888.181 dan arus kas dari aktivitas investasi sebesar Rp27.592.900 yang digunakan untuk pembelian perlengkapan dan peralatan sehingga saldo kas per 31 Desember 2023 sebesar Rp116.226.005.