Meningkatnya kejahatan siber melalui dark web, terutama penjualan data pribadi, menjadi ancaman serius di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan menganalisis metode penjualan data pribadi di dark web
menggunakan teknik digital forensic berdasarkan panduan NIST SP
800-86. Investigasi meliputi akuisisi dan analisis data dari laptop
tersangka dengan Windows 11, fokus pada registry, memory, dan
storage menggunakan tools seperti FTK Imager, Autopsy, Belkasoft,
WinHex dan Regshot. Hasil penelitian mengungkap digital artifacts
signifikan dari penggunaan Tor Browser, termasuk perubahan registry
key, jejak memori aktivitas browsing di dark web, dan bukti di storage terkait upaya penghapusan jejak digital dengan SDelete. Analisis menunjukkan bukti kuat keterlibatan tersangka dalam penjualan data pribadi di dark web, termasuk penggunaan Tor Browser untuk aktivitas ilegal dan upaya menyembunyikan jejak. Kesimpulannya,
metode digital forensic yang diterapkan efektif mengungkap aktivitas
ilegal di dark web, meskipun ada upaya penghapusan bukti. Penelitian
ini berkontribusi pada pengembangan teknik investigasi kejahatan siber dan memperkuat proses hukum dengan menyediakan bukti digital yang kuat.