Briket merupakan bahan bakar alternatif yang umumnya terbuat
dari arang hasil pembakaran tempurung kelapa dan bahan baku lainnya.
Dalam proses produksinya, proses penyaringan diperlukan untuk
meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan briket Arang yang
berkualitas, sekaligus membantu usaha kecil dan menengah. Berdasarkan
hasil Observasi Lapangan di kalangan UMKM dan tanya jawab yang
diajukan, terdapat kendala dalam proses produksi, diantaranya:
kurangnya alat-alat untuk menunjang proses produksi, terutama pada
tahap screening yang masih menggunakan alat-alat sederhana. Untuk
mengatasi masalah tersebut diperlukan mesin pengayak maka dari itu
penulis mengangkat judul penelitian “RANCANG BANGUN MESIN
PENGAYAK ARANG METODE ROTARY DENGAN 3 TINGKAT
KEMIRINGAN DAN 3 UKURAN KEHALUSAN”. Penelitian ini
bertujuan membuat mesin pengayak yang dapat mengayak dan
memisahkan partikel arang dengan 3 tingkat kehalusan yang berbeda
beda, sehingga dapat mengurangi terjadi kendala dalam proses
produksi.Mesin ini memiliki dimensi (2100x700x680) mm menggunakan
motor AC 1 Phasa daya 1 HP putaran 1400 rpm, menggunakan reducer
gearbox WPA rasio 1:40 dan sistem transmisi Universal Coupling.
Partikel arang diayak menggunakan tabung pengayakan rotary ,
sedangkan rangka atas sebagai output 3 meshing dikunci menggunakan
baut pengunci pada dudukan parameter kemiringan sebagai data
pengujian. uji kinerja mesin dilakukan pengayakan dengan tiga
percobaan pada tiap sudut untuk mendapatkan hasil ayakan yang terbaik.
Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa pengujian sudut untuk
menganalisa pengaruh sudut kemiringan terhadap hasil pengayakan yang
diperoleh hasil terbaik pada sudut 5◦dengan hasil output mesh 0,5 mm
(520 gr) mesh 1 mm (195 gr) dan mesh >1 mm (216 gr).Sudut kemiringan
yang kecil cenderung meningkatkan waktu kontak partikel dengan
saringan dan menambah efisiensi pengayakan, sedangkan sudut
kemiringan yang besar meningkatkan laju keluaran dan efisiensi
pemisahan partikel yang tidak seragam.