Adanya pergeseran gaya hidup dan prioritisasi pekerjaan pada masa kini menyebabkan permintaan terhadap jasa laundry semakin meningkat. Kebutuhan yang bervariasi menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian laundry yang cocok untuk preferensi pribadi pelanggan. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, penelitian in berfokus pada
pengembangan aplikasi LaundryLab, yaitu platform yang
menghubungkan pelanggan laundry dan pemilik usaha laundry dalam transaksi antar-jemput laundry. Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan design thinking dalam memahami kebutuhan pengguna yang kemudian menjadi acuan dalam tahap software development menggunakan metode Scrum. Scrum dipilih karena adanya kolaborasi dengan penelitian terkait sehingga dapat mengefisienkan interaksi tim meski dalam realisasinya belum optimal berdasarkan waktu penyelesaian pada perancangan, yaitu terjadi kemunduran penyelesaian selama 1
bulan. Aplikasi ini dikembangkan dengan Flask framework dan berbasis website, yang didasarkan pada fleksibilitasnya yang dapat diakses dimanapun. Berdasarkan pengujian blackbox, didapatkan bahwa 25 dari 30 fitur sudah berjalan sesuai harapan. Pengujian usability dilakukan terhadap 3 role dan menunjukkan persentase di atas 88% untuk masingmasing rolenya yang menunjukkan kemudahan pengguna dalam menggunakan aplikasi. Sedangkan pengujian performance yang
dilakukan terhadap 9 halaman menunjukkan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik walaupun beberapa komponen menampilkan hasil yang belum optimal.