Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan Average Abnormal Return (AAR) dan Average Trading Volume Activity (ATVA) pada saham sektor energi di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan sesudah peristiwa serangan pertama Israel dan Palestina pada 7 Oktober 2023. Penelitian ini merupakan event study dengan melakukan pengamatan terhadap AAR dan ATVA saham selama 13 hari sebelum dan sesudah peristiwa. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website IDX dan tradingview.com. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi harga penutupan saham harian, nilai IHSG harian, volume perdagangan harian, dan volume saham yang beredar. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan total sampel 29 perusahaan sektor energi pada BEI. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik deskriptif, uji normalitas, serta uji hipotesis yang dilakukan dengan uji beda menggunakan paired sample t-test dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap AAR sebelum dan sesudah. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan ATVA sebelum dan sesudah peristiwa serangan pertama Israel dan Palestina pada 7 Oktober 2023.

Kata Kunci: Average Abnormal Return, Average Trading Volume Activity