Teknologi komunikasi jarak jauh telah mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan LoRa (Long Range) sebagai salah satu solusi yang menawarkan komunikasi nirkabel berdaya rendah dengan jangkauan yang luas. Skripsi ini membahas implementasi dan evaluasi teknologi LoRa dalam konteks sistem Internet of Things (IoT). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji performa LoRa dalam hal jangkauan, konsumsi daya, dan ketahanan terhadap interferensi di berbagai kondisi lingkungan. Penelitian ini dimulai dengan tinjauan literatur mengenai prinsip dasar LoRa, termasuk mekanisme spreading factor (SF), modulasi chirp spread spectrum (CSS), dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem. Selanjutnya, dilakukan eksperimen lapangan untuk mengukur jangkauan efektif dan kekuatan sinyal yang diterima (RSSI) pada berbagai setting SF dan tingkat daya transmisi dengan jarak 100m, 500m, 1km, 1.2km, dan 1.5km. Disini LoRa yang pennulis gunakan adalah TTGO T-Beam v1.1, berdasarkan data yang telah penulis lakukan pengukuran di dapat lah hasil bahwa nilai SF yang paling jauh jarak jangkuannya adalah SF 12 dengan jarak 1.5km, dan nilai SF yang paling dekat jarak jangkauaanya adalah SF 7 dan 8 dengan jarak 1km, dan membuktikan bahwa semakin tinggi nilai SF maka semakin jauh jarak jangkauan yang dapat di capai LoRa dalam mengirimkan data, begitu pula dengan penggunaan daya LoRa. Dari semua uji coba yang telah penulis lakukan di setiap perbedaan nilai SF dan jarak di dapat delay waktu pengiriman dan penirimaan data adalah 0,1s.