Seiring perkembangan zaman, bahan bakar fosil semakin meningkat. Hal ini berhubungan dengan peningkatan kebutuhan bahan bakar sebagai sumber energi. Oleh sebab itu banyak usaha dilakukan untuk menghadapi krisis energi ini. Salah satunya dibuatlah sumber energi alternatif ramah lingkungan sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah untuk memasak yaitu briket arang. Briket arang adalah arang yang diperoleh dengan membakar bio massa seperti dedaunan, rerumputan, ranting, gulma, serta limbah pertanian dan peternakan serta gambut yang kering dengan sedikit udara (karbonisasi). Proses pembuatan briket dimulai dengan proses pembakaran, penggiling, pengayakan, pencetakan briket danyang terakhir pengeringan. Pada saat ini proses pembuatan briket masih secara manual atau menggunakan mesin semi otomatis. Proses pemotongan briket saat ini masih banyak menggunakan pemotongan secara manual, dengan banyaknya permintaan pasar sehingga dibutuhkan alat pembuat briket dengan pemotong otomatis. Dalam pembuatan briket dengan bahan baku utama yaitu tempurung kelapa. Ada proses-proses yang harus dilewati yaitu proses pembakaran, penggiling, pengayakan, pencetakan briket dan yang terakhir pengeringan. Dengan ini dirancang alat untuk mencetak briket dari arang tempurung kelapa yang dapat menghasilkan briket 93.66 kg/jam. Daya tekan yang sesuai untuk memotong adonan briket yaitu 4 bar dengan presentase briket yang gagal adalah sebesar 0%. Set timer yang sesuai untuk mencapai panjang potongan briket 6cm adalah 2s, untuk panjang potongan briket 10cm set timer yang sesuai adalah 4s dan untuk panjang 13cm set timer yang sesuai adalah 9s.