Aplikasi LaundryLab dikembangkan untuk mengatasi tantangan operasional laundry, termasuk masalah pencatatan pesanan manual yang sering kali menyebabkan kesalahan, seperti pesanan yang terlupa atau tidak tercatat. Kesalahan ini berdampak pada kualitas layanan, dengan pelanggan mengalami masalah seperti pakaian hilang, cucian tidak sesuai keinginan, hingga proses pencucian khusus yang tidak dilakukan dengan benar. Dengan memanfaatkan teknologi Progressive Web Apps (PWA) dan metode Scrum, aplikasi dikembangkan melalui 4 sprint dengan 27 product backlog, memberikan fleksibilitas kepada tim untuk menyesuaikan pengembangan dengan tantangan yang muncul. Pengujian blackbox pada 30 fitur memastikan seluruh fitur berfungsi tanpa masalah, sehingga aplikasi dapat memenuhi kebutuhan pemilik laundry, petugas, dan pelanggan. Pengujian fungsionalitas yang menghasilkan skor pemilik usaha laundry sebesar 4,25, pelanggan sebesar 4,1, dan petugas sebesar 4,05 dengan kategori kepuasan tinggi, menandakan bahwa aplikasi dapat menggantikan proses manual untuk bisnis laundry dan memenuhi kebutuhan umum pengguna. Aplikasi ini juga mempermudah pelanggan untuk memesan layanan sesuai kebutuhan. Pengujian performa melalui Google Lighthouse menghasilkan skor 86,7 untuk performa dan 92,9 untuk aksesibilitas, menandakan kemudahan akses aplikasi. Skor SEO sebesar 96,8 menunjukkan aplikasi telah dioptimalkan untuk pencarian online. Namun, terdapat bagian best practices dengan skor 76 yang masih memerlukan peningkatan untuk memastikan keamanan dan stabilitas jangka panjang.